Selasa, 19 Mei 2015

Kisah Sirah Nabi Muhammad -BERNAZAR- 19

JUDUL 19

Assalamu'alaikum Wa Rhaahmatullahi Wa Barhaakatuh...

Saudara-saudari ku pecinta Rosulullah semoga hari ini dalam keadaan sehat wal'afiat semoga yg sedang sakit Allah segera menyembuhkan nya Aamiiin
                                                                       
      "BERNAZAR"

  Saudaraku pecinta Rasulullah, Abdul Muthalib bernazar, "Kalau saja aku mempunyai sepuluh anak laki-laki, kemudian setelah semuanya dewasa, aku tidak memperoleh anak lagi seperti ketika sedang menggali Sumur Zamzam, maka salah seorang di antara sepuluh anak itu akan kusembelih di Ka'bah sebagai kurban untuk Tuhan."

  Ternyata, takdir memang menentukan demikian. Abdul Muthalib akhirnya mendapat sepuluh orang anak laki-laki. Setelah semua anak berangkat dewasa, ia tidak lagi memperoleh anak. Dipanggilnya kesepuluh orang anak itu, termasuk si bungsu Abdullah yang amat disayangi dan dicintainya.

  "Aku pernah bernazar untuk menyembelih salah seorang dari kalian jika Tuhan memberiku sepuluh orang anak laki-laki."

  Kesepuluh anaknya terdiam. Mereka memahami persoalan itu. Mereka juga melihat kebingungan yang luar biasa di mata ayah mereka yang berkaca-kaca.

  "Namun, aku tidak bisa menentukan siapa di antara kalian yang harus kusembelih. Oleh karena itu, aku berniat memanggil juru qidh untuk menentukannya."

  Di hadapan patung dewa tertinggi di Ka'bah, juru qidh meminta setiap anak menulis namanya masing-masing di atas qidh. Kemudian, ia mengocok anak panah tersebut di hadapan berhala Hubal. Nama anak yang keluar adalah Abdullah.

  Melihat itu, serentak orang-orang Quraisy datang dan melarangnya melakukan perbuatan itu.

  "Batalkan keinginanmu, Abdul Muthalib! Mohon ampunlah kepada Hubal supaya kamu bisa membatalkan nazarmu!"

  Saudaraku pecinta Rasulullah, sanggupkah Abdul Muthalib menyembelih anak kesayangannya, apalagi tidak ada orang yang menyetujui niatnya itu?


-----  to be continued ----


Ensiklopedia Mini :
                           
          "NAZAR"

Nazar adalah niat seseorang untuk melakukan suatu amal ibadah jika keinginannya tercapai. Misalnya, seorang anak bernazar akan melakukan shaum jika ia lulus dengan baik. Setelah keinginannya terkabul, ia pun harus melakukan shaum. Karena nazar ditujukan kepada Allah, nazar tidak berlaku dalam perbuatan dosa.

Sumber :
Buku Muhammad Teladanku jilid 1 (Kelahiran Rasulullah)
Halaman 38 - 39.

#SygmaDayaInsani
#MuhammadTeladanku
#OneDayOneShiroh

0 komentar:

 

Cuman Cerita Kami Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template